Type: Manga
Genre: Action Horror Mature Mystery Shounen
Status: Ongoing
Chapters: 91 - ?
Volume: 5 - ?
Published: 2013 - ?
Satu lagi manga karangan
Miura Tsuina yang saya baca sebelum Ajin yang
sudah dibahas sebelumnya, Tenkuu Shinpan, bekerja sama dengan Oba Takahiro. Pertama kali membaca manga ini
segalanya berasa tiba-tiba! Kita akan dihadapkan dengan karakter yang tidak
kita ketahui sebelumnya, alur cerita seperti apa, bahkan prolognya tidak ada,
sehingga membuat bertanya-tanya, “ini gimana awalnya?
Ini siapa? Mau apa dia
ceritanya?”, dan sebagainya. Mungkin sensasi seperti itulah yang akhirnya
membuat saya jadi keterusan untuk membacanya chapter per chapter. Plot
manga ini tidak kalah unik dan menarik dari Ajin. Tapi, sebelumnya saya
peringatkan, manga ini bergenre mature,
sehingga banyak adegan yang berdarah-darah. Bagi yang tidak menyukainya,
silakan diabaikan saja review manga
kali ini.
Diawali dari seorang
gadis SMA, Yuri Honjo, yang tiba-tiba, tidak ada hujan tidak ada badai, berada
di suatu gedung dan di hadapannya tergeletak mayat laki-laki yang tidak
dikenalnya dan seseorang yang mengenakan topeng dengan bentuk mulut tertawa (laughter mask) membawa kapak, dimana
darah segar masih mengalir di ujung kapaknya. Panik, akhirnya Yuri kabur dari
TKP menyelamatkan diri. Ada yang aneh dengan gedung tempat terjadinya
pembunuhan oleh orang berkapak tadi, tangga untuk turun ke lantai bawah
terblokir, sehingga Yuri terkurung di lantai teratas gedung. Pintu yang terbuka
hanya jalan menuju atap gedung. Tidak ada pilihan lain, akhirnya Yuri menuju
atap gedung. Ia menyadari gedung di sekitarnya merupakan bangunan-bangunan
pencakar langit dan bukan lagi di Tokyo tempatnya seharusnya berada. Yuri lalu
menghubungi kakak laki-lakinya yang belakangan diketahui bernama Rika Honjo,
yang ternyata sudah berada di dunia tempat gedung-gedung pencakar langit itu
sebelum Yuri.
Dari kakaknya, Yuri
mengetahui bahwa dunia mereka berada saat itu hanya berupa gedung-gedung
pencakar langit dengan jembatan kayu penghubung antar atap gedung satu dengan
lainnya. Setiap gedung disana hanya dapat diakses lantai teratas dan atap saja.
Seluruh akses ke lantai bawahnya terblokir. Di tengah perbincangan dengan
kakaknya, Yuri baru menyadari pria bertopeng dengan membawa kapak ternyata
masih mengejarnya. Yuri kabur melewati jembatan kayu dan berhasil menjatuhkan
pria bertopeng itu dari atas jembatan penghubung.
Tertekan karena
kejar-kejaran dengan pembunuh bertopeng, kehilangan kontak karena ponselnya terjatuh, dan lagi-lagi
menemukan potongan mayat, Yuri sempat ingin menjatuhkan diri dari atap gedung.
Tapi, kenangan dan kecintaannya pada kakaknya mengurungkan niat Yuri dan ia
bertekad akan terus bertahan hidup di dunia itu.
Dalam usaha bertahan
hidupnya, muncul kejadian tiba-tiba. Sebuah helikopter melintas di atas Yuri
dan mendarat di atap lain suatu gedung. Yuri yang bertekad untuk menemui
kakaknya di tempat yang mereka sepakati bersama, mengejar kesempatan untuk
meminta pertolongan menggunakan helikopter tersebut. Yuri berpindah dari satu
gedung ke gedung lain mendekati helikopter, namun pembunuh bertopeng lain
menghadangnya. Ia ditolong oleh seorang polisi yang juga terseret ke dunia itu.
Rekan polisinya yang datang belakangan malah menembak polisi yang menolong
Yuri, dan berniat jahat padanya. Tapi, nyawa Yuri terselamatkan karena pembunuh
bertopeng lainnya dengan senjata senapan menembak polisi yang menyerang Yuri.
Yuri bersembunyi dan berhasil lolos dari bidikan sniper bertopeng dengan menciptakan asap dari mayat polisi yang ia
bakar. Dari mayat itu juga Yuri mengambil pistol dan peluru untuk membela diri.
Di gedung lain Yuri
bertemu tiga anak SMP, Nomura, Nishiura, dan Nakazaki, yang telah berada di
dunia itu sebelum Yuri, dan memiliki informasi lebih banyak mengenai dunia
mereka saat itu, terutama anak bernama Nomura yang lebih cerdas dibanding dua
temannya. Selagi Yuri berdiskusi dan beristirahat di dalam gedung dengan
fasilitas yang lumayan lengkap untuk bertahan hidup, Nishiura bertugas dalam
berpatroli terhadap sergapan para manusia bertopeng. Dalam patrolinya di atap gedung, ia menemukan kardus berisi
topeng yang sama dengan para pembunuh. Ia tidak menyadari bahwa topeng tersebut
ternyata berisi kode-kode yang dapat mengontrol otak pemakainya, termasuk
meningkatkan kekuatan dan kecepatan gerak tubuh. Sekali memakai topeng tersebut,
seseorang tidak dapat kembali lagi menjadi manusia normal. Nishiura yang telah
menggunakan topeng membunuh Nomura. Kejadian itu disaksikan Yuri dan Nakazaki.
Yuri berhasil mendorong Nishiura dari atap gedung, namun Nakazaki yang
bertujuan menolong Nishiura untuk melepas topengnya ikut terjatuh dari atap
gedung. Yuri yang masih terkejut dengan kejadian tersebut mencari-cari barang
peninggalan anak-anak SMP itu yang dapat dijadikan petunjuk dan ia menemukan
buku catatan Nomura yang berisi deduksi-deduksi yang telah ia pikirkan selama
berada di dunia tersebut. Akhirnya, Yuri mengambil apapun yang dapat ia gunakan
untuk menyelamatkan diri menuju helikopter yang masih mendarat di gedung lain.
Dalam perjalanannya
menuju helikopter ia bertemu dengan pembunuh bertopeng lain dengan kostum maid. Yuri berhasil mendesaknya hingga
memecahkan separuh topeng maid
tersebut. Ternyata setelah topeng itu cacat, Yuri diberitahukan informasi yang
terputus-putus oleh “sisi manusia” maid
tersebut. Otak para pengguna topeng dikontrol oleh “seseorang” yang entah
dimana keberadaannya dan pengguna tidak dapat membantah perintah dari “seseorang”
tersebut. Jika topeng yang digunakan cacat, maka perintah yang harus dipatuhi
adalah mengeksekusi diri sendiri. Disitu Yuri gagal menolong maid bertopeng yang akhirnya menjatuhkan
diri dari atap gedung. Yuri mulai memiliki bayangan mengenai dunia yang
didatanginya itu, ia bertekad untuk terus bertahan hidup dan berusaha mendapatkan
organisator yang menciptakan dunia aneh itu.
Setibanya Yuri di
gedung tempat helikopter mendarat, Yuri menemukan selebaran yang diketik oleh
organisator dunia itu yang berisi syarat menaiki helikopter, yakni tidak
diizinkan untuk terbang pada malam hari dan hanya tersedia untuk satu orang penumpang.
Selagi memahami isi catatan tersebut, Yuri dikejutkan dengan seorang gadis
seusianya, belakangan diketahui bernama Mayuko Nise, yang tanpa topeng berusaha
membunuh orang lain di gedung yang sama. Yuri tidak menyangka adanya usaha
membunuh yang dilakukan oleh seseorang tanpa topeng di dunia itu. Yuri berhasil
menggagalkan percobaan pembunuhan itu dengan menembak pistol yang digenggam
Nise, namun usaha itu sia-sia karena Nise tetap membunuh korbannya dengan pisau
yang disembunyikannya. Nise berusaha membunuh Yuri karena mengincar kursi
helikopter yang hanya tersedia untuk satu orang. Ditengah ketegangan antara
Yuri dan Nise yang saling berhadapan, muncul kembali sniper bertopeng, yang pernah berurusan dengan Yuri, di belakang
Nise. Bukannya membiarkan Nise ditembak sniper
bertopeng, Yuri malah menyelamatkan Nise. Terkejut dengan ekspresi Yuri
yang mendadak berbeda ketika berurusan dengan orang-orang bertopeng, Nise mulai
merasakan kesukaannya pada Yuri. Selain itu, Nise sepertinya merasa tersentuh
karena Yuri menyelamatkannya mengingat hidupnya selama ini selalu dikelilingi
oleh musuh, bahkan orang tuanya juga bersikap demikian. Pada akhirnya Nise menyelamatkan
Yuri dari tembakan sniper bertopeng
dengan melepaskan granat, yang ditemukannya dalam perjalanan menuju gedung
tempat helikopter menunggu, dan berhasil mengalahkan sniper bertopeng. Tapi, ternyata granat tersebut hanya memecahkan
sedikit topeng yang dikenakan sniper. Yuri dan Nise mulai saling
menaruh kepercayaan, namun karena adanya kejadian tak terduga dengan sniper bertopeng sebelumnya, helikopter
yang menjadi incaran Yuri dan Nise mendadak lepas landas. Tidak terima dengan
kepergian helikopter itu Yuri menembakinya, namun dari dalam helikopter muncul
pria bertopeng berseragam tentara yang menembak balik. Disitu Yuri dan Nise
baru mengetahui adanya jenis topeng lain yang berbeda dari yang selama ini
ditemui. Ekspresi topeng tentara dari dalam helikopter tersebut menunjukkan
kemarahan (anger mask). Yuri
menyadari bahwa keberadaan helikopter tersebut hanya sebagai “iming-iming” bagi
orang-orang yang ingin cepat-cepat keluar dari dunia itu. Oleh karena itu,
untuk selamat dari dunia itu, Yuri bertujuan merekrut orang yang mampu
mengendalikan helikopter yang dapat diajak kerjasama untuk mengalahkan
organisatornya. Yuri memutuskan untuk membentuk sebuah tim dan membajak fasilitas
yang ada di dunia itu.
Di lain pihak, sniper bertopeng yang mengalami
kecacatan pada topengnya dapat mengontrol keinginannya sendiri tidak harus mematuhi
seluruh perintah pada kode-kode di balik topengnya, walau perintah untuk
menanamkan keputusasaan pada orang lain harus dipatuhi. Ia mulai mengingat
sosok samar-samar Rika, kakak Yuri, dan mulai menaruh ketertarikan pada dua
kakak-beradik tersebut. Selain itu, ia juga bertemu dengan seorang gadis,
bernama Kuon Shinzaki, yang tidak diperintahkan untuk dibunuh oleh perintah di
balik topeng. Ia baru mengetahui bahwa dunia tersebut merupakan mekanisme untuk
menciptakan dewa dan siapapun yang mengenakan topeng menjadi “malaikat (angel)” yang harus memenuhi kewajibannya
sebagai penyokong orang-orang yang menjadi atau dekat dengan sifat dewa di
dunia itu. Tidak ada perintah maupun informasi lebih detail mengenai hal itu,
oleh karenanya sniper bertopeng
bermaksud membongkar rahasia penciptaan dunia tersebut sambil berupaya
mengantarkan Kuon yang tidak tahu apa-apa mengenai dunia tersebut bergabung
dengan Yuri dan Nise.
Di lain kesempatan, Rika
yang juga sedang berusaha bertahan hidup bersama dua rekan setimnya, menemui pemain
baseball bertopeng. Rika sukses
menghancurkan topeng yang digunakannya. Karena topengnya hancur, pemain
baseball itu dapat mengontrol kembali benaknya sesuai keinginan sendiri. Ia
menyinggung mengenai “menjadi dewa di dunia tersebut”, tapi Rika gagal mencari
tahu lebih detail mengenai rahasia dari dunia tersebut karena pemain baseball itu ditembak lebih dulu oleh
teman Rika, Okihara. Di tempat lain, Yuri juga mengetahui adanya urusan
“ke-dewa-dewa-an” yang ada di dunia itu dari catatan yang ditinggalkan Nomura. Yuri
pun menemukan jenis topeng lain lagi yang tidak menunjukkan ekspresi apapun (emotionless mask). Diketahui bahwa
pengguna topeng jenis itu hanya sebagai penyedia kebutuhan bertahan hidup saja.
Disaat perhatian Yuri
teralih pada pembentukan tim, Nise diserang oleh seseorang berseragam koki
bertopeng. Koki tersebut memiliki kecacatan pada topengnya dan dapat mengontrol
sendiri keinginannya. Ketika akan dibunuh oleh koki bertopeng tersebut, Nise
diselamatkan oleh Yuri melalui cara yang tidak terduga. Nise yang sejak
bersekutu dengan Yuri merasa kagum, kini ia melihat Yuri seperti dewa yang
menyelamatkannya dan selalu memberikan pencerahan dalam beberapa masalah yang
selama ini dialami Nise dengan orang-orang disekitarnya.
Kesempatan untuk
mengumpulkan tim datang dari selebaran yang ditempelkan oleh orang lain yang
berpikiran sama untuk membentuk tim yang menyatakan untuk berkumpul di gedung mencolok
berwarna hitam. Yuri bersama Nise dan Kuon bersama sniper bertopeng, yang bermaksud mempertemukan Kuon dengan kelompok
Yuri, beranjak menuju gedung tersebut. Yuri dan Nise yang pertama kali
menjumpai orang-orang ingin menemukan “kode dewa (god’s code)” yang mampu membuat pemakainya melampaui batas kemampuan
manusia biasa. Orang-orang ini dipimpin oleh salah seorang yang dipanggil “presiden”
yang tujuan mengumpulkan tim hanya sebagai kelinci percobaan untuk kode dewa
ini. Mereka belum tahu kode dewa ini berada di topeng yang mana, sehingga
mereka bermaksud melakukan semacam trial-and-error.
Yuri yang dilumpuhkan oleh stun gun
tidak dapat melawan ketika akan dipasangkan topeng hasil temuan “presiden”
tersebut. Tapi muncul seorang bertopeng yang menggunakan pakaian pembalap
motor. Ketika semua orang telah dibunuh oleh pembalap bertopeng tersebut, Yuri
diselamatkan oleh Nise. Sadar akan kemampuan diri yang tidak akan mampu melawan
pengguna topeng, Nise akhirnya memutuskan menggunakan topeng yang diambilnya
dari koki bertopeng pada pertarungan sebelumnya, yang selama ini dirahasiakan
keberadaannya dari Yuri. Nise mampu melindungi Yuri dari pembalap bermotor
dengan mengerahkan kemampuannya yang melampaui batas manusia normal. Yuri panik
Nise menjadi kehilangan jati dirinya, tapi karena topeng yang digunakan Nise
cacat diawalnya, maka pikiran Nise tidak dikendalikan oleh kode-kode dibalik
topeng. Setelah keributan tersebut, muncul pria paruh baya bernama Yukio Tanabe
yang mengaku meminta bantuan Yuri dan Nise untuk membunuh seseorang yang
mendekati dewa.
Pria bernama Tanabe
datang ke dunia itu bersama empat sahabatnya. Namun keempatnya berhasil dibunuh
oleh anak perempuan bertopeng bernama Ain yang dikontrol oleh seseorang yang
mendekati dewa bernama Kazuma Aohara, yang berprofesi sebagai ahli bedah.
Berbeda dengan orang yang terlempar ke dunia itu, yang ingin mengakhiri dunia
yang kejam tersebut, Kazuma tidak ingin dunia tersebut diakhiri bagaimana pun
caranya. Ia memutuskan akan membunuh siapa pun yang berniat menghapus
keberadaan dunia antah berantah itu. Kazuma membuat “game” dengan Tanabe, bahwa apabila Tanabe dapat membawa tim yang
kuat, ia dapat membalaskan dendam teman-temannya yang dibunuh Kazuma. Tapi, jika
rekan yang direkrutnya lemah, Kazuma tidak akan segan mengontrol Ain untuk
membunuh mereka semua. Tanabe salah mengira Yuri merupakan orang yang mendekati
dewa dengan mengontrol Nise. Namun, berkat kesalahpahaman tersebut mereka
berhasil mengompori Kazuma yang terobsesi menjadi dewa di dunia itu. Ain seketika
menyerang mereka, namun Nise dengan siaga melindungi Yuri dari serangan Ain.
Tanabe terluka serius akibat mencampuri pertarungan Ain dan Nise. Kazuma
ternyata memiliki dua “malaikat” yang dapat ia kendalikan, bernama Zwei. Tapi
berhasil ditembak oleh Yuri, dan kemenangan ada di pihak Yuri dkk. Yuri ingin
menghabisi Kazuma, tapi ia tidak tega membunuh orang tanpa topeng di dunia
tersebut. Dalam keadaan kalut, Kuon yang sedari tadi memperhatikan pertarungan
mereka bersama sniper bertopeng
mengendalikan “malaikat”nya yang berupa rail-gun
dari suatu gedung dan menghancurkan gedung lain dihadapan kelompok Yuri dan
Kazuma yang sedang bersitegang. Kazuma salah mengira yang mengaktifkan rail-gun tersebut adalah Yuri. Yuri
memanfaatkan kesempatan itu untuk menunjukkan kemampuan “orang yang mendekati
dewa”nya. Akhirnya Kazuma takluk terhadap akting Yuri dan bersedia untuk
bekerjasama dengan mereka. Luka Tanabe dirawat oleh Kazuma dan ia berjanji
untuk merawat siapapun di dunia itu yang terluka, sebagai gantinya Yuri diminta
untuk menjamin keselamatan Kazuma dan Ain.
Dilain pihak, Rika
bertemu juga dengan orang yang mendekati dewa bernama Rikuya Yoshida yang lebih
muda dari Rika melalui handphone. Ia
mampu mengendalikan rahib bertopeng (monk
mask). Dari awal Yoshida berkomunikasi dengan Rika, ia merasa senang karena
pertama kalinya berbicara dengan seseorang yang lebih senior dari dirinya tanpa
merasa terintimidasi. Yoshida mengendalikan “malaikat”nya untuk menolong orang
lain. Yoshida sepakat untuk bekerjasama dengan Rika dan rekan setimnya, yakni
Megumi Saito, wanita yang baru pertama kali masuk ke dunia itu, Shinji Okihara,
Kohei Yamanami, dan Azuma beserta anak perempuannya, Haruka. Dari hasil
komunikasi dengan Yoshida, Rika memperoleh informasi mengenai jenis topeng yang
keempat yang tidak memiliki wajah (faceless
mask). Seseorang yang menggunakan topeng tersebut akan menjadi orang yang
mendekati dewa. Rika pun berbagi informasi tersebut kepada Yuri, juga melalui handphone.
Ditengah perbincangan
dengan kakanya melalui handphone,
Nise menemukan dirinya sedikit demi sedikit dikontrol oleh kode-kode dibalik
topeng yang digunakan sebelumnya ketika menolong Yuri dari pembalap bertopeng.
Ia tidak mengira pikirannya akan dikacaukan oleh topeng yang cacat. Yuri tidak
berpikir dua kali untuk menolong Nise mendapatkan kembali kontrol terhadap
dirinya sendiri. Saat kebingungan bagaimana menolong Nise, Yuri bertemu dengan
wanita bertopeng dengan ekspresi marah. Yuri mampu mengendalikan diri untuk
dapat berbicara dengan pengguna topeng tersebut. Dari percakapan mereka, Yuri
dapat menolong Nise apabila ia menjadi orang yang mendekati dewa terlebih
dahulu dengan menemukan dan menggunakan topeng tanpa wajah. Yuri diberitahu
lokasi topeng tersebut dengan syarat tindakan Yuri tidak boleh ada yang tahu
selain dirinya sendiri. Setelah meninggalkan Nise di tempat yang aman, Yuri
pergi mencari topeng tersebut. Kuon dan sniper
bertopeng yang mengikuti jejak Yuri dan Nise menemukan tempat Yuri
menyembunyikan Nise. Kuon menggunakan kemampuannya sebagai orang yang mendekati
dewa untuk menolong Nise kembali pada jati dirinya tanpa kendali dari topeng
yang digunakan sebelumnya. Yuri menemukan topeng tanpa wajah yang dicarinya.
Tidak seperti topeng yang lain, topeng tanpa wajah ini dapat mengikuti kata
hati penggunanya dan tidak mengubah kebiasaan pengguna kecuali bertambahnya kekuatan
fisik. Topeng tanpa wajah itu juga mampu “menginstal” berbagai kemampuan
termasuk memanipulasi pengguna topeng lain ke dalam otak yang dapat digunakan
pada kondisi tertentu dan pada pengguna topeng yang memiliki panjang gelombang
yang sama dengan orang yang mendekati dewa.
Pada Chapter terupdatenya, Chapter 91 versi
Mangatako, Rika dan timnya dalam perjalanan untuk berkumpul di suatu
gedung yang mirip dengan di Ikebukuro. Yuri pun akan menuju gedung tersebut
apabila sudah bergabung dengan Nise, Kuon, dan sniper bertopeng. Namun, sepertinya akan ada hambatan untuk
berkumpul di gedung yang telah dijanjikan karena ada pengguna topeng lain yang bermaksud
menghambat tujuan mereka dalam usaha untuk mengakhiri dunia itu.
Characters in Tenkuu Shinpan
Yuri’s side
|
|
Yuri Honjo
|
Mayuko Nise
|
Rika’s side
|
|
Rika Honjo
|
Shinji Okihara
|
Kohei Yamanami
|
Megumi Saito
|
Azuma
|
Haruka
|
Rikuya Yoshida
(a person closer to god)
|
Monk mask
|
Kuon’s side
(tapi mungkin akan
bergabung dengan pihak Yuri)
|
|
Kuon Shinzaki
(a person closer to god)
|
Sniper mask
|
Kazuma’s side
(“gencatan senjata”
dengan pihak Yuri dan menetap di salah satu gedung)
|
|
Kazuma Aohara
(a person closer to god)
|
Ain
|
The Masks
Laughter mask
|
Jenis topeng yang
banyak dijumpai di awal-awal cerita. Pengguna topeng ini bertugas untuk
membuat orang-orang yang “tersedot” ke dunia gedung-gedung pencakar langit
putus asa, terpojok, dan tidak memiliki tujuan hidup lagi, sehingga mendorong
mereka untuk melompat dari atap gedung. Topeng jenis inilah yang dapat
dimanipulasi oleh orang yang mendekati dewa. Hampir seluruh pengguna topeng
ini tidak diprogram untuk berbicara, kecuali terdapat kecacatan pada topeng.
Setiap pengguna topeng ini “dibekali” senjata yang berbeda-beda dan khas pada
setiap karakternya.
|
Anger mask
|
Pertama kali muncul
ketika insiden helikopter oleh Yuri dan Nise. Pengguna topeng ini bertugas
untuk berpatroli. Tindakan permusuhan yang ditunjukkan dalam menghadapi
pengguna topeng ini dapat berakhir pada kematian. Pengguna topeng ini
diprogram untuk berbicara sesuai dengan instruksi yang terdapat pada
kode-kode dari balik topeng tersebut. Yuri berhasil memperoleh informasi
penting demi menyelamatkan Nise dari pengguna topeng ini.
|
Emotionless mask
|
Pengguna topeng ini
hanya bertugas sebagai penyedia atau pengantar kebutuhan pada “peserta” alias
orang-orang yang tersedot ke dunia itu. Topeng ini tidak diprogram untuk
menyerang maupun berbicara, juga tidak membawa senjata bersamanya.
|
Faceless mask
|
Mungkin ini adalah
topeng “spesial” yang baru ditemukan akhir-akhir ini, yang mampu membuat
penggunanya menjadi seseorang yang mendekati dewa. Topeng ini memprogram otak
penggunanya untuk memanipulasi pengguna topeng lain. Berdasarkan informasi
dari cerita di manga ini, seseorang yang mendekati dewa mampu mengontrol
pengguna topeng lain sebanyak 30 orang yang memiliki panjang gelombang yang
sama. Kode-kode dibalik topeng ini yang disebut-sebut sebagai god’s code.
|
Behind the
mask
|
Penampakan belakang
topeng yang berisi kode-kode untuk mengontrol otak penggunanya sesuai dengan
tugas dan karakteristik masing-masing jenis topeng. Sampai saat ini belum
diketahui bagaimana pembuatan kode-kode di balik topeng ini, teknologi apa
yang digunakannya sehingga mampu mengontrol pengguna, dan siapa yang
menyerukan perintah-perintah pada setiap penggunanya. Semua mengenai
topeng-topeng ini masih menjadi misteri.
|
The World
Ini merupakan
penampakan dunia yang didatangi Yuri dan kawan-kawan. Sampai saat ini belum
diketahui siapa pembuatnya dan bagaimana caranya orang-orang dapat tersedot
masuk ke dalamnya. Tujuan penciptaan dunia ini diketahui merupakan program
untuk menciptakan manusia yang memiliki kemampuan seperti dewa. Antar gedung
hanya dihubungkan dengan jembatan kayu yang sempit dan pastinya sangat mudah
oleng apabila terhembus angin. Hingga Chapter
terbarunya belum ada satupun yang berhasil menuruni gedung-gedung tersebut
karena seluruh akses untuk tujuan tersebut terblokir.
Ini merupakan manga survival yang mendebarkan. Setiap kali
masalah terjadi, maka hidup dan mati urusannya. Seperti Ajin, manga Miura Tsuina ini juga memiliki keunikan pada sifat
para tokohnya, terutama pada tokoh utama. Disini Yuri merupakan pribadi yang mampu
bertahan hidup dari masalah yang membuat orang lain pasti berpikir unutk
menyerah pada takdir saja. Tapi berulang kali ia selamat dari maut. Sifatnya
yang tegas, optimistis, juga perhitungan, tapi setiap kali dihadapkan oleh
keselamatan temannya, dalam hal ini Nise, ia tidak tanggung-tanggung menerima
tantangan apapun yang menghadangnya. Dibalik sifat Yuri yang optimis itu,
ternyata ia memiliki sifat brother
complex, karena pada setiap saat Yuri pasti berkata (atau berpikir),
“kakakku pernah berkata begini..., kakak mengajariku itu..., kakak adalah orang
yang dapat diandalkan...,” dan sebagainya. Kakak Yuri, Rika, juga sama saja. Dibalik
sifat dingin dan kepemimpinannya, ia juga memiliki sifat sister complex. Di hadapan adiknya ia dapat bersikap seperti kakak
yang dapat diandalkan, tapi dilain pihak ia lebih mengkhawatirkan dan
mementingkan Yuri diatas kepentingan lainnya, dan Rika menganggap apabila
ada “super
hero” di dunia itu, Yurilah orangnya. Rika juga memiliki masalah pada
namanya yang tidak biasa bagi anak laki-laki. Ia sempat menunjukkan
ke-iri-annya pada Megumi Saito yang namanya sangat umum.
Manga Tenkuu Shinpan
ini saya rekomendasikan untuk dibaca bagi penggemar survival, psychological,
dan suspense. Ketika membaca setiap Chapternya, pasti berakhir dengan bertanya-tanya,
“gimana selanjutnya???” Biasanya saya kurang suka dengan awal cerita yang tanpa
prolog dan tiba-tiba disuguhkan alur yang membuat kita bertanya-tanya, ini
sebenarnya komik tentang apa?!! Tapi akhir Chapter
1nya, menurut saya, sukses membuat pembacanya kecanduan untuk meneruskan kembali
membacanya setiap Chapter. Ide
ceritanya simpel dan mudah diikuti, tapi memiliki makna yang dalam dan
membangkitkan emosi pembaca. Ini bukan mangan tentang sihir dan guna-guna, tapi
seolah-olah apapun bisa saja terjadi dan setiap tokohnya menghadapi momen tersebut
dengan cara yang berbeda. Dalam memahami sifat para tokohnya, pembaca seperti
mengupas lembar demi lembar sifat yang baru dimunculkan oleh setiap tokohnya, sehingga
perkembangan karakter yang dinamis tersebut membuat manga ini asik untuk dibaca
dan diikuti alur ceritanya.
No comments:
Post a Comment